Selasa, 25 Maret 2008

Adrie Subono

JAKARTA - Panggung yang megah, tata cahaya yang menarik, teriakan penonton, band terkenal yang memainkan musik, pengamanan yang baik, tempat yang luas dan pertunjukkan berjalan lancar, adalah keadaan yang sangat diharapkan dalam setiap pertunjukkan. Hal itu tidak terlepas dari adanya perencanaan yang matang dan dukungan seorang promotor yang handal di belakangnya.

Adrie Nurmianto Subono, atau yang lebih di kenal sebagai Adrie Subono, adalah salah satu master promotor artis yang sukses di setiap konser yang digelarnya. Dengan tujuan menampilkan "live entertainment", ayah dari tiga orang anak ini mencoba mewujudkan impiannya agar setiap orang dapat melihat artis idolanya tampil di depan mereka.

Berbekal optimisme dan kerja keras dalam melakukan sebuah pekerjaan, dan disertai kedisiplinan, seakan menghapus segala rintangan yang menerpanya. "Tidak lupa dukungan keluarga sangat membantu," ujar pria kelahiran 11 Januari 1954 ini.

Bermula dari kecintaan menonton konser musik saat tinggal di Jerman Barat, Adrie selalu merasa rindu untuk menonton setiap konser yang digelar. Namun, sayangnya hobi itu terhenti lantaran dirinya harus menekuni bisnis perkapalan milik keluarga, dan tidak bisa menikmati konser-konser besar. "Hanya bisa dinikmati saat berlibur atau perjalanan dinas saja ke luar negeri," tandasnya.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Pada tahun 1994, seorang teman mengajaknya bergabung dalam pergelaran konser Saigon Kick. Tanpa pikir panjang dirinya menyatakan bergabung dalam pagelaran itu.

Sejak saat itulah karier Adrie di dunia promotor semakin menanjak. Hal ini membuat dirinya harus rela meninggalkan dunia perkapalan yang sudah ditekuninya selama 25 tahun.

"Karena ini bisnis yang belum pernah ditekuni oleh orang di Indonesia, pada tahun 1994 belum banyak orang yang menekuni bisnis ini. Padahal ini adalah bisnis yang menguntungkan," tukas penggemar irama blues ini.

Pengalaman adalah guru yang paling berharga, itulah prinsip yang di yakini oleh pria pencinta baju hitam ini. Dirinya pernah merasa kecewa, lantaran ada artis yang tidak bersedia tampil saat konser digelar beberapa hari lagi, dengan alasan yang bermacam-macam membuat pihaknya harus menelan pil pahit.

"Karena ini adalah dalam tahap pembelajaran dan bukan suatu adventurer, Jadi pekerjaan itu benar-benar harus ditekuni, mau pekerjaan itu enak atau tidak jika itu sudah menjadi suatu profesi ya kita harus kerjakan," ujar sosok yang dekat dengan wartawan ini.

Kesuksesan ternyata tidak membuat Adrie lupa diri. Suka duka saat menerjuni bisnis ini di beberkan olehnya dalam buku WOW, yang berisi seluk beluk bisnis promoter, berkaca dari pengalaman JAVA Musikindo yang diluncurkan pada Minggu (25/1/2004).

Dirinya berharap agar setiap promotor yang akan membuat suatu konser dapat memperhatikan bagian per bagian secara detail dan perhitungan yang cermat dan teliti, mulai dari gedung pertunjukkan yang memadai, sarana dan prasarana yang memadai serta keselamatan penonton perlu diutamakan

"Intinya banyak persyarat yang harus diperhatikan terlebih dahulu untuk melaksanakan suatu konser. Ada banyak sekali prosedur yang harus dipenuhi. Kalau ingin menjual 100 tiket, masak tempatnya kecil. Itu tidak bisa, dan harus dicari gedung pertunjukkan yang sesuai," tuturnya.

ÂÂ

Beda Agama Tak Membuat Perbedaan Prinsip

Keseriusan Adrie dalam dunia promoter tidak terlepas dari dukungan keluarga. Chrisje Fransz Subono adalah sosok wanita di balik kesuksesan pria kelahiran Jakarta ini. Pernikahan yang berjalan selama 30 tahun itu telah membuat dirinya mengenal sosok Adrie.

Perbedaan agama diantara mereka tidak menjadi masalah. Dengan adanya kedisplinan dan menghormati antar satu agama dengan agama lain membuat rumah tangga semakin hidup.

"Saya menerapkan prinsip demokrasi buat ketiga anaknya (Melanie, Christy, dan Adrian) untuk memilih agama. Karena pada dasarnya semua agama itu sama. Tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang buruk," ujar Adrie yang memilih Islam, sementara Chrisje beragama protestan.

Keharmonisan di dalam keluarga ini juga ditunjukkan saat mengisi waktu di akhir minggu, dengan melakukan acara makan di luar, jalan atau melakukan berbagai kegiatan bersama yang membuat kegembiraan di dalam keluarga.

"Biar kesatuan di dalam kelurga tetap utuh, biar bagaimanapun harus kiat jaga. Karena waktu tidak akan kembali, ketika nanti anak-anak kita sudah berkeluarga berarti dia sudah menjadi milik orang dan mumpung mereka belum berkeluarga masih bisa kita ajak selalu weekend, tukas keponakan mantan Presiden BJ Habibie itu.

ÂÂ

Biodata

ÂÂ

Nama : Adrie Nurmianto Subono (Adrie Subono)

Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Januari 1954

Orang Tua : Subono Mantofani (Ayah) dan Titi Srisulaksmi Subono (Ibu)

Isteri : Chrisje Fransz Subono

Anak : Melany Subono, Christy Subono dan Adrian Subono

Pekerjaan : Promotor Java Musikindo

Alamat : Jl Taman Metro Alam PL 1 Pondok Indah, Jakarta Selatan

ÂÂ

Jml Saudara :

Trulyanti Sutrasno, Adrie Nurmianto Subono, Syulie Subono, Askar Subono, Syani Subono

Kelompok perusahaan Kel. Subono Mantofani :

1. Java Musikindo
2. Citra Mantofani
3. Putralindo Persada
4. Amelia
5. Pasar Minggu
6. Paratama Sejati Guna
7. Wahana Amerta Perkasa
8. Buana Bangunsemesta

Tidak ada komentar: