Jumat, 21 Maret 2008

Sarapan Mengontrol Bobot Anda

BANGUN tidur sering kali mulut sulit menerima suapan makanan. Apalagi harus buru-buru ke kantor. Sarapan pun sering terabaikan.

Orang bijak berkata, jangan tinggalkan makan pagi (sarapan) sebelum beraktivitas. Sarapan menjadi kegiatan penting yang berfungsi ganda. Selain membantu meningkatkan kinerja, sarapan mampu mengontrol berat badan. Percayakah Anda?

Weight Loss Clinic-Feature Reviewed menyebutkan, sarapan pagi merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Tapi perlu diingat tidak cukup hanya rutin sarapan, tapi mencakup komposisi pilihan menu untuk menyeimbangkan kalori di dalam tubuh.

Dalam studi disebutkan, seseorang yang disiplin sarapan (termasuk diet kalori dan diet rendah lemak) mampu menurunkan berat badan sekitar 13 kg. Komposisi sarapan sehat terdiri atas protein dan biji-bijian, serta tidak mengonsumsi daging serta kalori tinggi.

Studi yang dipresentasikan pada pertemuan Experimental Biology tahunan peneliti dari Pennington Biomedical Research Center mengungkapkan, perbandingan penurunan berat badan antara subjek wanita yang mengonsumsi dua telur atau sepotong roti.

Kedua menu tersebut diidentikkan dengan kandungan kalori di dalamnya. Pilihan menu sarapan turut menentukan hasil. Pada wanita yang sarapan dengan mengonsumsi dua telur sebanyak lima kali dalam seminggu mengalami penurunan berat badan sebanyak 65 persen, mengurangi lingkar pinggang sampai 83 persen.

"Di samping itu, telur juga mempunyai kandungan tinggi energi dan tidak memicu kolesterol dalam kadar darah," ujar peneliti Nikhil V Dhurandhar PhD.

Mengonsumsi telur sebagai sarapan juga diungkapkan Journal of the American College of Nutrition. Sarapan menggunakan telur terbukti ampuh menahan lapar.

"Kedua penelitian menunjukkan ketika orang mengonsumsi telur sebagai sarapan akan merasakan kenyang karena berkalori rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi roti yang mengandung karbohidrat," jelas Dhurandhar.

Dia menyarankan, sebaiknya menambahkan sedikit protein di dalam menu sarapan pagi, menjaga agar perut tetap penuh sampai makan siang.

Hal senada diungkapkan peneliti Universitas Purdue Wayne Campbell PhD yang mengatakan, protein akan mengurangi lapar karena sumber makanan tersebut mampu membuat kenyang.

"Telur sebagai salah satu sumber energi di pagi hari. Selain mampu mengontrol berat badan, telur juga tinggi protein," kata Campbell.

Sebutir telur besar terdiri atas 75 kalori, 6 gram protein, dan 212 mg kolesterol. Berdasarkan rekomendasi American Heart Association (AHA) agar tubuh sehat dapat mengonsumsi sebutir telur.

"Bagi mereka yang menginginkan diet dapat menikmati telur tanpa khawatir mengalami sakit jantung karena tidak meningkatkan asam lemak di dalam darah," kata Dhurandar.

Adapun Obesity Research menemukan wanita yang menambahkan sedikit protein dalam menu sarapan menggunakan protein mampu mengurangi rasa lapar selama empat jam dibandingkan yang tidak. Keseluruhan subjek mengalami penurunan 8 kg selama penelitian, sedangkan kelompok yang mengonsumsi protein lebih dari 30 persen dari total kalori berdampak pada kekuatan otot dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan yang sama tapi rendah protein.

Dalam catatan peneliti, metabolisme massa otot lebih aktif dan membantu mengontrol berat badan. Menurut Campbell, saat mengabaikan sarapan pagi akan merasakan lapar sehingga saat makan siang makan dalam porsi berlebih. Bila masih terus lapar, tetap akan makan sepanjang hari.

Tidak ada komentar: