Jumat, 21 Maret 2008

Robot dan ISS, ada hubungan kah???

CALIFORNIA - Kendati sempat menjumpai gangguan listrik,Dextre akhirnya beroperasi sempurna di ISS. Dengan Dextre, astronot diharapkan tidak lagi harus melakukan space walk.

BADAN antariksa Kanada CSA berhasil membangun robot bernama Dextre.Robot tersebut kini sedang dirakit di angkasa luar untuk disatukan dengan stasiun antariksa internasional ISS.Dextre meluncur ke angkasa luar pada pekan silam dengan menumpang pesawat ulang-alik NASA Endeavour.

Dextre adalah robot berbentuk tangan raksasa.Ketika sudah terpasang di ISS, Dextre diharapkan mampu melakukan perbaikan dan pemasangan komponen ke ISS maupun pesawat ulangalik yang berlabuh di ISS. Dengan kehadiran Dextre, para astronot diperkirakan tidak akan perlu lagi melakukan operasi space walk(berjalan di angkasa luar). NASA menilai,Dextre memiliki peran sangat penting di ISS karena space walk sesungguhnya sangat berbahaya bagi manusia.

Dextre dibangun dengan biaya USD209 juta.Robot tersebut berbobot 1,56 ton dan memiliki sebuah lengan sepanjang 3,67 meter. Lengan panjang itu dilengkapi pula dengan dua buah tangan. Dua tangan Dextre memiliki ukuran sebesar oven microwave. Tangan-tangan itu juga memiliki sejumlah jemari untuk memegang objek. Untuk memudahkan pengendalian, tangan-tangan Dextre juga dilengkapi kamera beresolusi tinggi yang dapat dikendalikan dengan remote control. Pemasangan Dextre ke ISS dilakukan dua astronot.

Yakni Rick Linnehan dan Garrett Reisman.Kedua astronot itu harus melakukan space walk untuk memasang Dextre ke ISS. Pemasangan Dextre ke ISS ternyata tidak berjalan lancar. Sebab,ketika dua tangan Dextre dipasang ke lengan panjang Dextre, para astronot menjumpai gangguan listrik. Ini gangguan serius. Sebab, apabila listrik tidak bisa mengalir ke Dextre, maka Dextre akan membeku oleh suhu angkasa luar yang sangat dingin,dan Dextre pun berisiko rusak. Gangguan itu diperkirakan terjadi akibat kesalahan desain sebuah kabel data di ISS.

Beruntung, para astronot akhirnya mampu menyelesaikan masalah tersebut. Kini tangan-tangan Dextre dapat berfungsi sempurna karena listrik sudah bisa mengalir dari ISS ke Dextre. ?Kini Dextre sudah hidup,? tandas Station Program Manager CSA Pierre Jean. Akibat gangguan tersebut pemasangan Dextre ke ISS menjadi molor hingga dua hari.Namun,misi Endeavour belum selesai. Sebab, misi Endeavour tidak hanya memasang Dextre ke ISS.Tetapi juga memasang laboratorium angkasa luar Jepang Kibo ke ISS. Berbeda daripada Dextre,pemasangan Kibo ke ISS berjalan dengan lancar.

?Pemasangan Kibo adalah langkah kecil bagi astronot Jepang.Namun, Kibo adalah kemajuan luar biasa dalam teknologi angkasa luar Jepang,? ujar astronot Jepang Takao Doi, yang harus melakukan space walk untuk memasang Kibo pada ISS. Namun,pemasangan Kibo sesungguhnya belum selesai. Sebab,silinder yang baru saja dipasang pada ISS adalah kompartemen penyimpan barang.Komponen Kibo masih tersisa dua silinder lagi dan kedua silinder itu saat ini masih berada di bumi.

NASA berencana menerbangkan silinder terakhir Kibo ke angkasa luar pada awal 2009 dan pemasangan seluruh kompartemen Kibo ke ISS diharapkan selesai pada 2010.Kibo harus dipasang secara bertahap karena Kibo memiliki dimensi sangat besar. Silinder kompartemen penyimpan barang Kibo yang baru dipasang di ISS memiliki panjang sekitar empat meter dengan bobot 8,3 ton.

Dua silinder lain Kibo memiliki bobot dan dimensi tidak jauh berbeda. Ketika seluruh komponen Kibo sudah terpasang, maka Kibo akan menjadi laboratorium angkasa luar paling besar. Sebab,dimensi dan bobot Kibo mampu mengalahkan laboratorium Columbus, yang memiliki panjang 6,87 meter dan diameter 4,49 meter dengan bobot kosong lebih dari 10 ton ketika kosong dan 19 ton ketika penuh.

Tidak ada komentar: