Rabu, 26 Maret 2008

Obama Presiden, Hillary Wapres

WASHINGTON - Tiga perempat massa Partai Demokrat mendukung dua kandidatnya, yaitu Barack Obama dan Hillary Clinton sebagai pasangan presiden dan wakil presiden.

Pendukung Demokrat menyatakan duet Obama sebagai presiden dan Hillary sebagai wakil presiden merupakan "Tiket Presiden Impian" untuk bisa memenangkan pemilu presiden pada 4 November nanti.

Berdasarkan yang digelar polling USA Today/Gallup, sebanyak 45% pendukung Demokrat mengaku menginginkan pasangan Obama-Hillary sebagai presiden-wakil presiden maju pada pemilu.

Solusi itu lebih bisa diterima untuk menghadapi persaingan dengan kandidat dari Partai Republik John McCain. Sebab, jika hanya mendukung salah satu kandidat, suara pendukung Demokrat terpecah.

Berdasarkan polling, hanya 30% suara Demokrat yang mendukung Obama maju sebagai kandidat dalam pemilu presiden, sedangkan dukungan untuk Hillary hanya 29%. Karena kedua kandidat sama kuat dan belum ada bisa memastikan akan melaju pada pemilu presiden, akhirnya muncul spekulasi yang mengatakan keduanya agar bersatu saja.

Komposisinya, Obama sebagai presiden dan Hillary sebagai wakil presiden. Usulan ini lebih masuk akal karena sebelumnya komposisi Hillary sebagai presiden dan Obama sebagai wakil presiden ditolak.

Hal itu ditempuh karena Partai Demokrat belum berhasil memutuskan salah satu kandidatnya yang akan maju ke pemilu pada November. Pasalnya, persaingan Obama dan Hillary meraih dukungan semakin ketat dan belum ada yang berhasil mengumpulkan 2.025 delegasi. Akibatnya, kedua kandidat itu masih mengikuti serangkaian pemilihan pendahuluan dan kaukus yang melelahkan.

Meski demikian, solusi menyatukan Obama-Hillary sebagai "Tiket Presiden Impian" tetap mendapat penolakan dari sebagian pendukung Demokrat. Ada sekitar 26% yang tidak bisa menerima solusi itu. Sebanyak 25% pendukung Demokrat tidak mendukung "Tiket Presiden Impian".

Saat ini Obama masih memimpin dengan mengoleksi 1.628 delegasi dan Hillary mengumpulkan sebanyak 1.497 delegasi. Untuk mencapai 2.025 delegasi, Obama dan Hillary akan bersaing pada pemilihan pendahuluan Pennsylvania pada 22 April. Padahal, saat ini lawan mereka sesungguhnya McCain sudah tenang dan menyiapkan pemilu November.

Tidak ada komentar: