Kamis, 27 Maret 2008

Kinerja Kendur akibat Kurang Tidur

KUALITAS tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius. Kualitas tidur yang baik seringkali terabaikan.

Masih ada anggapan bahwa gangguan tidur bukan hal yang serius. Padahal, tidur merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Saat tidur, terjadi regenerasi sel-sel rusak pada tubuh. Untuk anak-anak, hormon yang dihasilkan saat tidur dapat berfungsi untuk pertumbuhan, misalnya pertumbuhan tulang.

Pada waktu tidur, otot-otot tubuh termasuk otot pernapasan akan melemas membuat saluran napas menyempit dan mengakibatkan penyumbatan dan menghasilkan suara.

"Kualitas tidur yang buruk tidak bagus untuk kesehatan. Pada wanita kemungkinan akan memengaruhi kestabilan emosi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan," kata Associate Professor at Duke University's Department of Psychiatry Edward Suarez PhD.

Kualitas tidur yang buruk dipengaruhi oleh kuantitas waktu tidur, kebiasaan terbangun pada malam hari dan waktu tidur lelap. Kualitas tidur yang buruk akan semakin berdampak pada wanita.

Dalam penelitian yang diketuai oleh Suarez mengadakan survei sampel darah terhadap 115 pria dan 95 wanita. Keseluruhan subjek mempunyai riwayat kesehatan yang bagus.

Hasilnya cukup mencengangkan. Sebagian besar wanita mempunyai kualitas tidur yang buruk mengalami peradangan, emosi tidak stabil, marah bahkan depresi.

Bukan hanya itu saja, kualitas tidur yang buruk dihubungkan dengan naiknya BMI (body mass index) dan kurangnya sensitivitas insulin. Berbeda pada pria, dampak yang dirasakan tidak separah wanita. "Perbedaan ini disebabkan adanya hormon testosteron mampu melindungi dari dampak tersebut," lanjut dia.

Rata-rata waktu istirahat individu memerlukan 6-10 jam untuk tidur. Kurang tidur pada malam hari bisa menyebabkan rasa kantuk berlebihan pada siang hari (hipersomnia), yang bisa berakibat fatal. Produktivitas terganggu, badan terasa lemas merupakan hal biasa yang dialami orang jika kekurangan tidur.

Gangguan tidur adalah suatu pola tidur yang terganggu. Ada beberapa kategori yang termasuk dalam gangguan tidur seperti sulit tidur (insomnia), tidur yang berlebihan (hipersomnia), atau perilaku abnormal yang berkaitan dengan tidur (parasomnia).

Parasomnia merupakan gangguan perilaku saat tidur, yang biasa terjadi pada anak-anak. Penyebabnya biasanya saraf dan psikis (traumatis). Gangguan yang termasuk parasomnia antara lain sleep terror dan sleep walking.

Yang dimaksud dengan sleep terror adalah mendadak bangun dari tidur dengan ketakutan, berkeringat, denyut jantung cepat dan bingung. Adapun, sleep walking atau biasa dikenal dengan ngelindur adalah berjalan saat tidur.

Gangguan tidur berjalan biasa terjadi pada anak-anak dan berkurang seiring pertambahan usia. Tidur berjalan biasanya tidak mengindikasikan masalah kesehatan yang serius, tapi bisa jadi gejala gangguan yang lain.

"Mengenai penyebab tidur berjalan lebih sering terjadi pada anak kembar, dan sepuluh kali lebih sering terjadi jika ada anggota yang juga mengalami gangguan yang sama," kata Chief Departement of Pediatric Neurology dari Keesler Medical Center Stephen J Sharp MD.

Walaupun demikian, faktor lingkungan turut memengaruhi seperti sakit demam, stres, kekurangan magnesium, pengaruh alkohol, obstructive sleep apnea (OSA), dan pengaruh obat.

"Obat-obatan yang dikonsumsi untuk menghilangkan gangguan tertentu bisa juga menyebabkan gangguan tidur berjalan seperti penggunaan obat tidur, antidepresan, obat untuk mengobati alergi," papar Sharp.

Tidak ada komentar: