Esia & Wifone Ekspansi ke Kalimantan

JAKARTA - Esia dan Wifone, dua produk telepon andalan PT Bakrie Telecom Tbk hari ini masuk ke Kalimantan. Tidak hanya satu, dua produk ini langsung menjamah tiga kota di pulau yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu, Banjarmasin, Banjar Baru, dan Martapura. Tidak hanya membuka Gerai-nya, Esia juga menyumbangkan 30 sarana koin EsiaTel yang tersebar merata.

Peresmian beroperasinya Esia & Wifone di 3 kota ini dilakukan kemarin oleh Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, HM Rosehan NB, SH, di Gerai Esia, Banjar. Selain gubernur, peresmian ini dihadiri pula oleh Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni, dan Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk Erik Meijer.

Untuk aktivitas penjualan, siaran pers melansir, Kamis (27/3/2008), Bakrie Telecom telah menyiapkan 17 ribu nomor Esia dan 1.000 nomor Wifone. Penjualan akan dilakukan selama 4 hari, dimulai pada 27 Maret hingga 30 Maret.� Selain Gerai Esia, penjualan juga akan dilakukan di Duta Mall.

Dengan beroperasinya Esia di 3 kota ini, maka selama bulan Maret 2008, Esia telah membuka layanan baru di 5 kota. Dua kota lainnya adalah Wonosari, Jogjakarta, dan Bangkalan, Madura.

Pihak Bakrie Telecom pun melengkapi aktivitas penjualan dengan menyumbangkan 30 sarana telepon koin EsiaTel. Telepon ini akan ditempatkan di kelurahan-kelurahan di wilayah kotamadya Banjarmasin dan kabupaten Banjar. Bakrie Telecom berharap agar ketersediaan 30 sarana telepon koin EsiaTel dapat menunjang aktivitas pelayanan Pemda terhadap kepentingan masyarakat di kedua wilayah tersebut. �

"Anda bisa nilai sendiri pemilihan kota yang kami lakukan telah melalui pertimbangan yang sangat matang. Di satu sisi kehadiran kami akan memberikan kontribusi terhadap laju penetrasi telepon di Indonesia. Di sisi lain juga didasarkan atas pertimbangan potensi trafik yang dihasilkan guna pemenuhan pendapatan bagi perusahaan," ujar Erik.

Rencananya, Esia akan membuka beberapa gerai Esia lagi, namun pihaknya belum bisa menentukan berapa banyak lagi kota baru yang akan dilayani Esia dan Wifone pada 2008 ini.

"Bayangannya sudah terbentuk namun belum tepat waktunya untuk bisa mengungkapkan secara pasti saat ini. Kami harapkan jumlahnya akan sangat menantang karena kami juga punya target jumlah pelanggan yang harus dipenuhi," jelas Meijer.