Sabtu, 22 Maret 2008

Jangan Abaikan Seks

SEBAIKNYA jangan anggap enteng aktivitas seksual pasutri yang semakin berkurang.Bisa jadi itu tanda bahaya kehidupan seksual dalam rumah tangga Anda.

Jika diingat kembali dalam seminggu ini, berapa kali Anda dan pasangan melakukan hubungan intim? Dua kali, empat kali, setiap hari, atau tidak sama sekali? Hal ini dialami Diah,29 tahun.Dalam sebulan, jadwal berhubungan intim dengan suami bisa dihitung dengan jari. Berkurangnya intensitas berhubungan intim bermula dari kesibukan suami di kantor baru, sebulan lalu.Penyesuaian diri dengan pekerjaan suami menyita perhatian suami.

Memang sejak kehadiran sang buah hati,Nanda,dua tahun lalu, aktivitas hubungan seksual mereka berkurang. Namun, satu bulan terakhir intensitas berhubungan intim semakin jarang. ''Dalam sebulan ini hanya beberapa kali, misalnya saat mau berhubungan intim anak tiba-tiba rewel atau suami yang pulang terlalu larut sehingga sudah tidak mood bercinta,'' keluh ibu rumah tangga ini.

Berkurangnya intensitas berhubungan intim bukanlah perkara sederhana dan bi- sa diabaikan. Menurut Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia dr I Putu Gede Kayika SpOG(K), berhubungan intim bermanfaat untuk meningkatkan hubungan suami-istri. ''Hubungan seksual bisa menimbulkan relaksasi, ketenangan,dan mampu mengurangi ketegangan. Dengan begitu, hubungan seksual sebaiknya tetap dilakukan dan dipertahankan untuk kelangsungan hidup berumah tangga,'' paparnya.

Terkait kuantitas berhubungan intim, tidak ada patokan yang tepat mengenai berapa kali berhubungan intim.''Semua tergantung kebutuhan masing-masing pasangan. Jika istri menghendaki seminggu sekali dan suami menyetujui, berarti tidak ada masalah," ujar staf pengajar di Universitas Indonesia ini.

Hal itu tergantung kesepakatan dan kesiapan suamiistri berdasarkan komunikasi antarpasangan.Komunikasi yang lancar antarpasangan mampu menciptakan seks yang sehat,indah,dan memuaskan kedua pihak. Selain itu, keintiman pasangan suami-istri tidak hanya diwujudkan dalam hubungan seksual, juga aktivitas- aktivitas seksual.Aktivitas seksual meliputi memeluk, mencium,dan meraba bagian sensitif pasangan mampu membantu menghidupkan kehidupan seksual pasutri. Jangan anggap remeh intensitas hubungan intim yang berkurang. J

ika berlarut-larut, bisa menjadi kebiasaan dan menyebabkan menurunnya libido bahkan hilang. Hal itu akan mengancam kelangsungan rumah tangga dan lama-kelamaan akan menimbulkan ketidakpuasan salah satu pasangan. Pasangan yang mengabaikan pentingnya berhubungan intim bisa menyebabkan kehilangan libido bahkan turunnya dorongan seksual.

"Bukan hanya terjadi pada wanita, pria bisa mengalami hal yang sama. Masalah ini pula yang menyebabkan pasangan mengunjungi terapis seks,'' ujar Associate Professor of Biobehavioral Health & Women's Studies at Pennsylvania State University Patricia Koch PhD.

Meskipun bukan suatu penyakit,tidak berarti begitu saja diabaikan.Terlebih, bila masalah seksual ini berlangsung selama beberapa bulan dalam satu tahun terakhir, ''Masalah dorongan seksual, gangguan yang sulit didefinisikan karena menyangkut psikologis dan fisiologis. Dengan demikian, perlu segera dicari tahu penyebab utama permasalahan ini,'' kata Koch, yang juga President of the Society for the Scientific Study of Sexuality.

Tidak ada komentar: