Minggu, 23 Maret 2008

Freedom & Retro Bohemian

USIA boleh saja tidak muda, tetapi Biyan Wanaatmadja mampu mengeksplorasi talenta untuk mencipta busana bercitra anak muda. Ciri busananya kira-kira chic, glamor, dan ceria.

Biyan menyebut koleksi tersebut masuk kategori line busana Studio 133. Di mana karakter busananya lebih menitikberatkan pada gairah anak muda yang suka bergaya.

"Koleksi ini saya jadikan sebagai pembuka dari rangkaian acara 25 tahun Biyan berkarya. Rencananya, pada Mei mendatang saya baru membuat koleksi besar-besaran dalam ajang show tunggal," tutur Biyan menjawab pertanyaan okezone di acara konferensi pers di Grand Ballroom Hotel Dharmawangsa Jakarta, Senin (17/3/2008).

Meski menurutnya masih belum all out menampilkan seluruh karyanya, tapi 90 koleksi yang ditampilkannya malam itu memang begitu menakjubkan. Biyan yang pernah meraih penghargaan "Life Time Achievement from Nokia Fashion Award", 2004 begitu piawai menampilkan resep padu-padan antara atasan dan bawahan.

"Untuk koleksi Studio 133 kali ini, saya banyak menggali inspirasi dari tren busana tahun 1970-an. Di mana busananya banyak terinspirasi dari semangat anak muda yang suka kebebasan. Alhasil, busananya pun tak lepas dari style retro bohemian," papar Biyan yang suka bermain dengan beragam material bahan, seperti silk satin, silk chiffon, linen, dan masih banyak lagi.

Menurut Biyan lagi, referensi yang ditampilkannya itu memang memberikan alternatif buat anak muda untuk lebih kreatif dalam memadupadankan setiap item busana. Baginya tidak ada resep yang pakem, di mana setiap anak muda harus melakukan ini dan itu.

"Saya pikir setiap wanita punya selera yang berbeda-beda. Makanya saya pun berkewajiban membantu mereka untuk bisa tampil memesona," pungkas Biyan yang memberikan banyak alternatif siluet busana macam hippie dress, kebaya blouses, long blouses, drape short, kebaya blouses, dan lain-lain.

Tidak ada komentar: