Minggu, 23 Maret 2008

Bush Sambut Baik Hasil Pilpres Taiwan

WASHINGTON - Presiden AMerika Serikat (AS) George Bush menyambut baik hasil pemilihan presiden di Taiwan yang memenangkan Ma Ying-jeou dari Partai Nasionalis. Kemenangan Ma diyakini akan memulihkan hubungan China-Taiwan yang memburuk.

"Ini menjadi pondasi penting bagi Taiwan dan Beijing untuk membangun perdamaian dan stabilitas hubungan kedua negara yang sempat memanas," demikian pernyataan Bush, seperti dikutip Associated Press (AP), Minggu (23/3/2008).

Dalam kampanyenya, Ma Ying-jeou, yang berhasil memperoleh dukungan suara 58 persen suara itu menggembar-gemborkan janji untuk memperbaiki hubungan Taiwan dengan China yang memanas dalam kepemimpinan Presiden Chen Shui-bian.

Bush mengatakan, pemilihan kali ini telah menunjukkan kekuatan demokrasi yang sesungguhnya dan menjadikan Taiwan sebagai tonggal demokrasi di Asia dan di dunia. "Saya yakin hasil pemilihan ini akan memberi kesegaran bagi kedua negara untuk menciptakan hubungan damai," ujar Bush.

China dan Taiwan secara resmi berpisah sejak perang saudara pada 1949 silam. Selanjutnya Beijing selalu mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan mengancam akan menginvasi jika Taiwan nekat memerdekakan diri.

Terpilihnya Ma sebagai presiden baru Taiwan menggantikan Presiden Chen Shui-bian diharap dapat memenuhi hasrat sebagian besar rakyat Taiwan untuk hidup damai dan makmur.

Tidak ada komentar: