Kamis, 20 Maret 2008

Teknologi Photovoltaic

TOKYO - Mitsubishi berencana menginvetasikan sekira USD70 juta untuk memproduksi energi alternatif dari cahaya matahari. Mengingat makin meningkatnya harga minyak mentah seiring dengan kesadaran lingkungan.

Mitsubishi Electric merupakan salah satu perusahaan Jepang yang ikut percaya akan perkembangan kemampuan energi matahari untuk diubah menjadi energi listrik sebagai salah satu energi alternatif. Energi matahari, atau yang dikenal dengan nama Photovoltaic merupakan energi cadangan dari cahaya matahari yang dapat dikonversikan menjadi sebuah energi listrik.

Nantinya, dana sebesar USD70 juta itu akan difungsikan untuk meningkatkan kinerja produksi dua pabrik lokal mereka. Diharapkan energi matahari dapat menghasilkan kapasitas listrik yang meningkat dua kali lipat, dari 150 megawatt pada tahun 2007 kemarin, menjadi sekira 500 megawatt pada akhir tahun 2013 nanti.

"Kebutuhan pasar akan energi matahari telah meningkat secara signifikan seiring dengan meningkatnya harga minyak dan materi lainnya. Bahkan peningkatan ini juga didukung oleh kesadaran lingkungan dunia yang semakin tumbuh," ujar pihak Mitsubishi, seperti dikutip melalui AFP, Kamis (20/3/2008).

Selain Mitsubishi, perusahaan elektronik lain yang berkomitmen mengembang teknologi photovoltaic adalah Sanyo dan Sharp.

Tidak ada komentar: